Mengintip Sesi Latihan Atlet Pemanah Jakarta

Mungkin Anda mengetahui panahan dari para aktor menawan seperti orlando Bloom yang berperan sebagai Legolas. Atau ketika Jennifer Lawrence yang mengandalkan busur dan panahnya untuk bertahan hidup dalam perannya sebagai Katnis Everdeen. Bisa jadi Anda mengenalnya jauh sebelum itu, ketika masa kecil yang dihiasi dengan permainan bergenre kolosal dalam deretan game favorit. Berbicara mengenai panahan, sebenarnya olahraga ini sudah ada kurang lebih sejak 5000 tahun lalu, dan kerap digunakan untuk berburu dan berkembang menjadi senjata dalam sebuah pertempuran.

18

Bermain dengan busur dan anak panah tidak lagi seperti dulu. Aktivitas panahan kini menjadi salah satu bagian dari cabang olahraga yang kerap dijadikan kompetisi. Jika menilik manfaatnya, kegiatan memanah diklaim dapat melatih ketenangan dan pengendalian emosi serta konsentrasi seseorang. Belakangan ini, jumlah peminat orang terhadap panahan semakin meningkat.

Bahkan di Jakarta, beberapa orang memiliki perkumpulan khusus untuk menyalurkan kesenangannya tersebut dalam sebuah klub, salah satunya Jakarta Archery Club. Keberadaan Jakarta Archery Club (JAC) sebagai wadah kepada orang yang gemar melakukan panahan diawali oleh Danang, selaku head coach perkumpulan ini. Dirinya mengakui ide awal dibentuknya klub ini karena melihat semakin banyaknya peminat melakukan panahan di bilangan Senayan, Jakarta. Padahal sebelum 2006, arena ini merupakan tempat khusus yang digunakan para atlet nasional untuk berlatih yang dinamakan Jakarta Private Archery. namun seiring dengan jumlah peminat yang semakin bertambah untuk melakukan panahan, dia menjadikan tempat ini sebagai wadah berkumpulnya para pencinta panahan untuk berlatih setiap kurun waktu tertentu. Barulah pada 2012, tempat ini diresmikan sebagai arena berlatih JAC.

Anggota yang tergabung dalam klub ini tidak dibatasi oleh gender. Pada JAC sendiri, mereka memiliki dua bagian program, yaitu play dan member. Perbedaannya cukup signifikan, pada bagian play, para anggota yang tergabung di sini biasanya tidak tetap, mereka hanya seperti melakukan kunjungan dengan mencoba melakukan panahan. Sedangkan program member adalah orang-orang yang memang sudah menjadi bagian dari klub yang sudah dibekali dengan kemampuan memanah. Para member dapat menyesuaikan jadwal latihan yang mereka inginkan.

”Jumlah member di sini terbilang fluktuatif, artinya dapat bertambah, namun dapat juga absen. Sejauh ini sudah kurang lebih 30 orang yang memiliki jadwal latihan yang terorganisir sebagai member. Sedangkan untuk play, jumlahnya selalu meningkat, beberapa dari mereka ada yang tertarik untuk menjadi member tetap.” ujar Danang kepada Esquire. Biasanya, orang yang tergabung dalam klub ini memiliki motivasi untuk mendapatkan pengalaman baru mencoba panahan. Berbeda dengan member, mereka yang terbilang lebih ahli menjadikan JAC sebagai wadah untuk berkumpul menyalurkan kesenangan dan kemampuan mereka dalam memanah.

Untuk bisa bergabung dalam JAC bukan menjadi hal yang sulit, pada bagian play, Anda hanya perlu membuat janji sebelumnya dengan head coach klub ini dengan menyertakan biaya administrasi untuk setiap kunjungan. Kepercayaan orang-orang untuk menjadikan JAC salah satu naungan mereka dalam aktivitas panahan bukan tanpa sebab. Klub ini tidak hanya menyediakan perlengkapan yang dibutuhkan dalam panahan, di sini Anda juga akan diberikan pengetahuan dan arahan yang dibutuhkan sesuai dengan regulasi dan ketentuan yang telah ditetapkan.

Daniel Craig, Sukses Membintangi Film James Bond “Skyfall”

Film James Bond terakhir yang dibintanginya, Skyfall,merupakan film Inggris tersukses sepanjang sejarah. Seusai mengerjakan produksi sekuel selanjutnya yang berjudul Spectre, sang aktor Daniel Craig berbicara tentang pengalamannya memerankan karakter agen mata-mata yang dulu dianggap terlalu “konyol” namun kini dianggap sebagai simbol maskulinitas di zaman modern.

17

Mungkin juga dia ingin menghisap sebatang rokok. Tapi nyatanya ia tidak bilang begitu. Sayalah yang mengusulkan ide itu. Pada Rabu siang di bulan Juli itu, kami bertemu setelah dia baru saja menyelesaikan syuting adegan terakhir dari sekuel film terbaru James Bond, Spectre. Pengambilan gambar berlangsung pada hari Sabtu di pinggir sebuah danau di daerah Bray, Berkshire.

(“Sedikit terasa antiklimaks,” ujarnya menyoal cerita film itu). Setelah selesai proses produksi, sang aktor disibukkan dengan berbagai aktivitas publikasi untuk film tersebut. Dari berbagai pesta hingga pemotretan dan wawancara. Dari media Inggris hingga media berskala internasional lainnya. Semuanya dijalani Craig dengan sungguh-sungguh. Esok harinya, dia bahkan harus menghadiri wawancara selama sehari penuh dengan berbagai media dari seluruh dunia yang diadakan di Central London Hotel.

Bagi orangorang yang pernah bekerjasama dengan Craig, sang aktor memang dikenal cukup serius dalam melakukan aktivitas marketing dari film yang dibintanginya. Saya dan Craig berdua duduk di sebuah kursi plastik di hadapan sebuah meja kayu yang berada di teras atap daerah East London. Khusus untuk pemotretan cover ini, tim Esquire menyewa sebuah unit apartemen berdesain trendi. Dan ketika saya tengah membuka kulkas yang ada di dapurnya, saya menemukan beberapa kaleng bir dingin. Sungguh beruntung. Publisis Craig yang memiliki sekotak Marlboro Lights juga terlihat tidak keberatan ketika kami meminta beberapa batang rokoknya.

Berteman dengan bir dingin dan rokok, obrolan di antara kami pun terasa mengalir begitu saja. Saya tidak pernah melihat Craig setenang seperti pada saat ini. Bahkan pada sebuah sesi wawancara sekalipun. Saya sudah pernah bertemu dengannya beberapa kali dalam berbagai kesempatan.

Ini adalah ketigakalinya saya mewawancarai Craig sebagai bintang cover Esquire dalam waktu empat tahun belakangan. Dia merupakan seseorang yang sangat kooperatif dan professional. Setiap kata-katanya selalu bersumber dari pemikiran yang mendalam, tapi kadangkadang ia juga bisa mengucapkan beberapa lelucon. Salah satu ucapannya yang masih saya ingat hingga sekarang berasal dari wawancara pada 2011, ketika dia tengah mempromosikan film Cowboys & Aliens.

Saya bertanya padanya mengenai premise cerita dari film itu, dan dengan santainya dia hanya menjawab: “Tentu saja tentang cowboy dan alien, menurutmu tentang apa lagi?” Baiklah, saya akui kalau pertanyaan itu cukup bodoh. Tapi dari momen itulah saya melihatnya sebagai seseorang yang cukup humoris.

Sepuluh tahun sudah berlalu setelah momen perkenalan Daniel Craig sebagai inkarnasi dari karakter agen mata-mata ikonik dari Britania. Dia meneruskan jejak aktor-aktor ternama lainnya yang pernah memerankan karakter penting ini, beberapa di antaranya adalah Connery, Lazenby, Moore, Dalton dan Brosnan. Pada waktu itu, begitu banyak pihak yang meragukan Craig sebagai aktor yang pantas untuk tokoh James Bond. Dia dianggap masih terlalu muda, memiliki rambut terlalu pirang (benar, terlalu pirang!) dan tampak kurang matang.

Namanya waktu itu memang kurang terkenal. Craig juga lebih dikenal sebagai aktor serius yang bermain dalam film-film independent berskala kecil tapi bermutu, dia belum menjadi sensasi boxoffice. Beberapa film yang pernah dibintanginya adalah Sylvia (2003), The Mother (2003) dan Enduring Love (2004). Bahkan Sam Mendes, sutradara dari Skyfall, juga berpendapat bahwa Craig juga kurang cocok untuk karakter James Bond. Tapi itu sebelum akhirnya ia menyaksikan penampilan sang aktor di Quantum of Solace. Craig memberikan sesuatu yang berbeda dalam performanya sebagai James Bond di film Quantum of Solace.

“Austin Powers telah mengacaukan citra seorang agen rahasia. Kami mau tidak mau harus memberikan sesuatu yang berbeda agar film ini bisa diterima dengan sangat meyakinkan,” ujarnya dalam wawancara dengan saya beberapa tahun silam. Bond versi Craig adalah tokoh yang berbeda. Dia adalah karakter yang keras tapi tidak terkesan dingin. Dia terteror dengan masa lalunya yang traumatik. Dia bukanlah sosok yang sempurna, bahkan juga bisa kalah dan terluka. Sang agen rahasia bisa jatuh cinta dan patah hati.

Skyfall (2012) digambarkan oleh Craig dan Mendes sebagai usaha kembali pada formula klasik khas film James Bond. Beberapa tokoh dari seri film yang lama bahkan ditampilkan kembali, seperti Q dan Moneypenny. Lokasi yang terkesan eksotis, penjahat berkarakter megalomaniak, perempuan cantik, dan berbagai senjata canggih yang digunkan, kembali ditampilkan dalam film ini.

Adegan aksi yang mendebarkan hingga konflik psikodrama antara tokoh Bond, penjahat yang diperankan Javier Bardhem dan bos Bond yang diperankan Judy Dench turut memperkuat nuansa khas film James Bond. “Saya adalah seorang penggemar film James Bond. Perubahan yang diberikan dalam film sebelumnya memang cukup baik, tapi saya justru merindukan esensi klasik dari film-film Bond sebelumnya. Saya senang produser bisa menerima ide saya untuk mengajak Mendes turut serta dalam proyek Skyfall,” ujarnya sambil mengenang kembali dari proses awal film yang mendapat kesuksesan begitu besar.

Craig pertama kali berkolaborasi dengan Mendes di film Road to Perdition (2002). Dialah yang pertama kali mengusulkan untuk melibatkan Mendes dalam proyek Skyfall, dan ternyata tindakan itu tidak menjadi sia-sia. “Saya merasakan energi yang besar jika bekerjasama dengan Mendes. Saat mengerjakan Skyfall, saya menyadari bahwa kami telah melakukan sesuatu yang berbeda, dan rasanya tidak ingin cepat-cepat menyudahi interaksi kami bersama,” ungkap Craig. Awalnya, Mendes menolak karena sudah memiliki proyek film lain. Pada akhirnya, ia memutuskan untuk bergabung dengan proyek Skyfall.

Begitu juga yang terjadi sewaktu ia memutuskan untuk menyutradari Spectre. Craig butuh waktu meyakinkan Mendes untuk terlibat dengan proyek ini. “Saya dan Mendes sepakat untuk membuat Spectre jauh lebih baik dan besar daripada Skyfall,” tutur Craig. “Adegan aksi dan efek khusus, juga dengan penampilan setiap pemainnya, harus jauh lebih baik.

” Dia bercerita sambil merentangkan jari-jemarinya, terlihat sedikit bergetar. “Saya masih tidak bisa melupakan sensasi mengasyikkan yang saya dapatkan saat membuat film ini. Untuk beberapa adegan, saya masih merasa kurang puas. Padahal, Mendez merasa semuanya baik-baik saja. Tapi saya masih merasa kurang yakin. Ini bagian paling menyebalkan yang selalu saya rasakan setiap selesai syuting sebuah film.”

Cerdas Dalam Mengemas Barang

Masyarakat yang semakin menyadari betapa pentingnya gaya hidup sehat telah membawa dampak perubahan dalam dunia industri. Tidak sebatas pada pemilihan bahan makanan yang sehat dan kaya nutrisi, pengurangan zat aditif seperti pengawet juga turut menjadi perhatian.Sebagai solusi, industri makanan juga mengembangkan berbagai cara aman untuk memperpanjang masa konsumsi makanan tanpa harus menambahkan zat pengawet berlebihan, salah satunya lewat inovasi dalam teknologi kemasan.

Cerdas Dalam Mengemas Barang

Melindungi makanan secara maksimal
Menurut Dr. Endang Warsiki, dosen sekaligus peneliti dari Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, kemasan yang baik jharus memiliki empat fungsi. Pertama, kemasan sebagai wadah yang melindungi produk dari kebocoran, tumpah, dan lain-lainnya. Kedua, melindungi makanan dari bahaya zat asing dan sentuhan dengan udara luar. Ketiga, sebagai tempat promosi sekaligus informasi (seperti nama produk, tanggal kedaluwarsa, nutrition fact, hingga label harga). Keempat, kemasan harus bisa memudahkan dalam proses distribusi.

Kemasan kini berperan dinamis dan memungkinkan berinteraksi dengan produk dan lingkungannya. Berbagai kemasan baru pun bermunculan, baik dari sisi teknologi pembuatan maupun teknologi penggunaannya. R. Ahvenainen dalam bukunya yang berjudul Active and Intelligent Packaging: An Intriduction (2003) menyebutkan bahwa pengemasan modern dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengemasan aktif (active packaging) dan pengemasan cerdas (smart packaging). Pengemasan aktif mampu mengontrol tingkat respirasi, menunda oksidasi, memberi kelembapan, menghambat pertumbuhan mikroba, menyerap bau dan karbon dioksida, menyerap etilen, dan aroma lainnya. Kemasan produk buah atau sayuran dalam plastik dengan ventilasi yang banyak ditemukan di supermarket merupakan salah satu contoh kemasan aktif.

Adanya aliran udara keluar dan masuk melalui lubang ventilasi memungkinkan buah dan sayuran perlahan-lahan dingin untuk menghindari akumulais panas yang dihasilkan dari proses respirasi produk. Kemasan aktif lain yang umum kita temukan adalah kemasan (plastik atau karton) berpermeabilitas tinggi. Hal ini memudahkan aliran gas keluar dan masuk dari dalam kemasan. Plastik wrapping termasuk salah satu bentuk kemasan ber-permeabilitas tinggi. Mengemas dengan cara vakum juga termasuk salah satu bentuk kemasan aktif. Vakum berarti mengeluarkan udara di dalam kemasan, sehingga produk yang dikemas tidak bersentuhan dengan udara. Ada alat khusus untuk menghasilkan kemasan yang kedap udara.

Di kalangan UKM makanan, kemasan vakum pun sudah banyak digunakan. Kemasan ‘cerdas’ adalah kemasan yang dapat mengomunikasikan informasi tentang kualitas makanan dalam kemasan sehingga siapa pun (baik konsumen, retailer, maupun pelaku usaha) dapat mengetahui dan memantau kondisi produk. Informasi yang disampaikan tersebut bisa berupa bantuan indikator waktu, temperatur, identi?kasi frekuensi radio, indikator kematangan, hingga biosensor. Perangkat ini umumnya berupa tambahan yang dimasukkan ke dalam kemasan atau melekat pada bagian luar kemasan. Salah satu kemasan cerdas yang telah dikembangkan adalah TTI (Time Temperature Indicators), yang dapat menginformasikan jika terjadi kesalahan suhu selama penyimpanan produk. Pengembangan TTI pun telah dilakukan oleh banyak negara dan perusahaan.

Pemilik merek 3M Monitor Mark, merek paten dari USA, telah mengembangkan TTI untuk produk segar. Perusahaan lain asal USA, Fresh-check, juga mengembangkan indikator warna untuk mengetahui besarnya paparan cahaya selama penyimpanan. Ada juga OnVu yang merupakan kemasan TTI dari Switzerland, dan Hong dan Park, perusahaan Korea Selatan, yang mengembangkan indikator warna untuk memantau fermentasi dan umur simpan produk kimchi dengan menggunakan perubahan pH dan suhu di dalam kemasan. Beberapa merek kemasan TTI ini memang masih belum lazim di Indonesia. Tapi, menurut Endang, ke depannya diharapkan produsen makanan di Indonesia bisa menerapkan kemasan pintar dengan teknologi TTI ini.

Cara memilih kemasan yang baik untuk makanan
Kemasan yang baik tidak boleh memindahkan zat kimia berbahaya dari bahan kemasan ke produk. Seperti makanan, kemasan juga dibuat dari campuran berbagai bahan dengan molekul yang sangat kecil. Jadi, pastikan kemasan makanan harus memiliki kode food grade.

Perhatikan pula kesesuaian pemilihan bahan kemasan dengan produk yang akan dikemas. Misalnya, makanan atau minuman dengan sistem hot ?lling (dikemas dalam keadaan panas), harus diletakkan dalam kemasan yang tahan panas.

Menggunakan kemasan plastik pun ada aturannya. Ikuti aturan tujuh kode plastik (lihat: Tujuh Kode Plastik). Contoh: jika aturan plastik kemasan tersebut hanya cocok untuk produk dengan suhu 70° C, jangan digunakan untuk produk dengan suhu mencapai 100° C.

Gelombang elektromagnetik juga bisa memicu migrasi molekul dari kemasan ke produk makanan. Untuk makanan kemasan yang harus dipanaskan terlebih dahulu di microwave, gunakan kemasan khusus untuk microwave.

Makanan dingin lebih rendah risikonya. Dalam memilih kemasan pastikan kemasan yang dipakai memang diperuntukkan untuk makanan.

Melirik Peluang Bisnis Musiman

Melirik Peluang Bisnis Musiman – Ketika akan memulai sebuah bisnis, fase awal yang dilalui tentu adalah menghadapi beberapa keraguan dan pertimbangan terkait bisnis yang akan dijalani. Hal ini mencakup banyak hal, mulai dari modal, lokasi, produk, partner kerjasama, vendor, dan lain sebagainya. Namun yang kadang terlepas dari pertimbangan adalah apakah akan membuka jenis bisnis abadi atau musiman.

Yang dimaksud bisnis abadi adalah jenis bisnis yang akan terus ada tanpa mengenal waktu seperti bisnis makanan, sembako, pakaian, dan sebagainya. Dalam berbisnis tentu artinya harus beranalisis, yaitu analisis tentang menentukan lokasi usaha, analisis promosi / marketing, analisis produk, dan lain sebagainya. Jika bisnis abadi memiliki tingkat kompetisi dan persaingan yang tinggi, maka mungkin Anda dapat melirik menjalankan bisnis musiman yang tak kalah menguntungkan.

Melirik Peluang Bisnis Musiman

Siapa bilang bisnis musiman adalah bisnis yang kurang memiliki prospek yang bagus di masa depan? Menggeluti bisnis musiman akan memberikan tantangan untuk selalu kreatif dan peka terhadap perkembangan event atau mode yang sedang terjadi di masyarakat.

Jika Anda jeli, bukan tidak mungkin bisnis musiman tersebut bisa sukses besar. Dan apabila Anda terus menjaga kualitas serta konsistensi produkproduk Anda, tentu hal itu merupakan sebuah penguatan brand bagi bisnis Anda. Bisnis musiman ini sangat layak untuk dilakukan karena peluang yang ada cukup banyak, serta tidak menutup kemungkinan akan terjadi pengulangan kesuksesan dalam bidang bisnis musiman di masa yang akan datang.

Dalam menjalankan bisnis musiman, hal utama yang penting untuk diperhatikan adalah jeli dalam melihat trend maupun selera yang sedang berkembang di masyarakat. Ketika menjalankan bisnis musiman, kita dituntut untuk selalu up to date mengikuti perkembangan zaman, baik di bidang makanan, minuman, fashion atau baju, gadget / teknologi, dan lain sebagainya. Seperti yang kita tahu, selera masyarakat sendiri sering berubah-ubah.

Maka dari itu, bisnis musiman juga harus selalu fleksibel dan dapat mengikuti euforia pasar. Misalnya pernah terjadi trend minuman milkshake berbagai rasa yang dikemas dalam kemasan / packaging berbentuk kantong darah, dot susu bayi, botol sabun cuci, minuman dengan sedotan yang dapat dibentuk kacamata, dan lain sebagainya. Tentu packaging-packaging tersebut dibuat khusus untuk makanan dan jaminan food grade.

Keuntungan memiliki bisnis

Setiap hari jumlah orang yang mengadu nasib di dunia bisnis jumlahnya semakin bertmabah, lantaran di dunia bisnis menawarkan keuntungan yang tiada batas. Berikut adalah keuntungan memiliki bisnis.

Tidak terikat
Ya anda tidak terikat seperti karyawan yang harus datang tepat waktu, menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, pulang sesuai aturan dan lainya. Anda bebas untuk menentukan kapan mulai bekerja dan mau sampai kapan.

Keuntungan tidak terbatas
Seabagai pemilik usaha tentunya anda bebas menentukan harga jual dan ingin mendapat keuntungan berapa persen. Selama pembeli tidak mengeluh, saya rasa itu hal yang wajar.

Penghasilan tambahan
Apabila ingin membantu suami dalam mencari nafkah namun tidak mau pergi ke kantor, memiliki usaha pilihan yang tepat. Keuntungan yang diperoleh dari usaha bisa anda gunakan untuk biaya kehidupan sehari-hari, mengikuti program asuransi pendidikan termurah, investasi, dana cadangan dan lainya.

Tidak ada salahnya mencoba menjalankan bisnis musiman, karena seperti yang kita tahu bahwa bisnis musiman ini tidak akan pernah surut namun justru akan selalu ada dan berkembang mengikuti trend masyarakat. Salah satu karakteristik bisnis musiman ini adalah biasanya bisnis ini berlangsung dalam waktu yang relatif singkat serta selalu memanfaatkan suatu momen yang berganti-ganti. Misalnya saja adalah momen hari raya, momen perayaan olahraga, momen musim panen buah-buahan, dan lain sebagainya. Menjalankan bisnis musiman bukan berarti tidak dapat menjalankannya secara berkelanjutan.

Salah satu tantangan yang dihadapi oleh pelaku bisnis musiman adalah adanya permintaan produk dalam jumlah besar yang terjadi pada satu waktu tertentu. Kendala lainnya adalah waktu tersebut tidak bisa fleksibel, melainkan selalu diburu deadline. Sekali sebuah momen selesai atau sudah terlewat, maka bisnis musiman yang dijalani untuk momen tersebut juga telah selesai.

Dengan adanya jumlah lonjakan permintaan yang tiba-tiba serta dalam jumlah yang besar, maka pilihannya adalah apakah Anda akan menambah jumlah karyawan dalam mengerjakan bisnis tersebut sehingga dapat memenuhi permintaan lebih banyak, atau membatasi jumlah order bagi setiap pelanggan. Karena walaupun bisnis ini musiman, tentunya konsumen juga akan tetap mengutamakan kualitas produk. Jika kualitas Anda kurang bagus karena hanya mengutamakan kuantitas, maka bukan tidak mungkin pelangganpelanggan Anda akan berpindah kepada kompetitor lain yang juga menjalankan bisnis musiman serupa.

Untuk membuat bisnis musiman menjadi bisnis yang dapat berjalan dalam jangka waktu yang panjang, berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan, antara lain adalah sebagai berikut :

Pengelolaan Sumber Daya
Sangat penting memilih karyawan yang akan membantu Anda menjalankan bisnis musiman yang akan dijalankan. Serta akan lebih baik apabila karyawan tersebut juga memiliki passion atau ketertarikan yang sama terhadap bisnis musiman yang akan dijalankan. Misalnya saja membuat bisnis kue-kue lebaran, maka akan lebih baik apabila memiliki karyawan yang memiliki hobi memasak. Biasanya karyawan ini diperoleh berdasarkan kelompok lingkungan tempat tinggal. Selain dapat menjalankan bisnis musiman, maka Anda juga dapat membantu memberdayakan masyarakat di lingkungan Anda. Selain Sumber Daya Manusia (SDM), penting juga untuk memperhatikan bahan baku yang berkualitas. Dengan memastikan ketersediaan bahan baku maka akan dapat menjamin keberlangsungan bisnis musiman yang Anda jalankan.

Inovasi Produk
Produk-produk yang dihasilkan pada bisnis musiman memang biasanya memiliki ragam yang sama. Kerugian bagi pelaku bisnis musiman adalah pelanggan tidak dapat memilih produk terbaik karena semua produk yang ditawarkan terlihat sama saja. Sehingga sangat memungkinkan pelanggan Anda secara tidak sadar berpindah kepada kompetitor lain. Cara yang dapat dilakukan yang pertama adalah menjaga kualitas produk Anda. Selalu pertahankan kualitas terbaik produk-produk Anda. Cara yang kedua adalah membuat produk Anda unik. Caranya adalah selalu menawarkan dan memberikan inovasi produk yang kreatif dan unik kepada pelanggan. Buatlah produkproduk Anda memiliki ciri khas tersendiri sehingga akan mudah diingat oleh para pelanggan Anda.

Distribusi
Permintaan dalam jumlah besar dalam kurun waktu tertentu memang sebuah kendala yang mau tidak mau harus dihadapi oleh para pelaku bisnis musiman. Tentunya hal tersebut harus diimbangi dengan proses distribusi yang memadai. Jangan sampai produk-produk yang telah dipesan tidak dapat dikirim tepat waktu karena ada masalah dalam hal pendistribusian sehingga pelanggan tidak akan merasa kecewa dengan service yang diberikan.

Marketing dan Pemasaran
Teknik marketing melalui sosial media saat ini merupakan hal wajib yang harus dilakukan. Ketika dihadapkan dengan persaingan online marketing oleh berbagai macam jenis pemilik bisnis, tentunya Anda harus lebih jeli mengikuti perkembangan penggunaan media sosial sebagai media promosi. Misalnya dulu sempat sangat booming iklan maupun promosi melalui Facebook, namun saat ini lebih banyak berpindah ke media sosial Instagram dan LINE.

Kunjungi juga : https://mazariegos.org/